Kondisi Fisik Wilayah Negara Amerika Serikat Salah Satunya Bercirikan Adanya Pertemuan Arus Panas dan Arus Dingin | Mengapa Demikian?
Amerika Serikat memiliki daerah yang amat luas di bagian utara Benua Amerika. Keadaan wilayahnya yang luas tersebut membuat wilayah Amerika Serikat dipengaruh oleh beberapa jenis iklim, lebih dari setengah dari keseluruhan jenis iklim utama. Berikut beberapa iklim yang terdapat di Negara Amerika Serikat.
- Iklim dingin, terdapat di wilayah bagian Amerika Serikat yang letaknya dekat dengan wilayah Alaska.
- Iklim sedang, terdapat di sekitar pantai utara dan di wilayah California utara.
- Iklim subtropis, terdapat di wilayah Amerika Serikat bagian utara.
- Iklim tropis, terdapat di wilayah Amerika Serikat bagian selatan.
- Iklim kering, terapat di sekitar daerah Gurun Mojave dan Gurun Atacama.
- Iklim kontinental, terdapat di daerah yang letaknya di bagian tengah Benua Amerika.
- Iklim laut, terdapat di antara Pantai Barat Amerika Serikat bagian utara.
- Iklim pegunungan, terdapat di sepanjang kawasan Pegunungan Andes bagian tengah dan terdapat juga di sekitar Sierra Madre Occidental.
Meski memiliki beragam iklim yang beragam, secara menyeluruh wilayah Amerika Serikat memiliki empat musim, antara lain musim dingin, musim semi, musim panas, dan musim gugur. Selain mengalami perubahan empat musim tersebut, Amerika Serikat juga dipengaruhi oleh fenomena iklim lain yang ekstrem.
Fenomena iklim ekstrem tersebut sebenarnya bukanlah merupakan hal yang luar biasa. Bahkan, menjadi fenomena yang rutin terjadi di wilayah Amerika Serikat. Fenomena iklim tersebut dikenal dengan nama polar vortex. Fenomena tersebut menyebabkan suhu udara yang lebih dingin, mencapai titik ekstrem, pada musim dingin. Namun, membuat musim panas menjadi tidak terasa panas. Mengapa bisa begitu?
Hal tersebut dapat terjadi karena adanya pertemuan antara arus yang membawa suhu dingin bertemu dengan arus yang membawa suhu panas. Saat musim dingin, arus dingin akan memiliki kekuatan yang besar sehingga membuat suhu udara menjadi jauh lebih dingin dan menyebar lebih jauh hingga mendekati wilayah khatulistiwa. Saat musim panas, arus dingin tersebut menjadi lemah sehingga luasannya tidak terlalu jauh, dan tidak menyebabkan terjadinya penurunan suhu yang ekstrem.
Awokwokwok gak ada yang baca :)
BalasHapus